Sabtu, 31 Januari 2009

Bila Keputihan Mendera

Apakah Anda pernah mengalami keluarnya cairan berwarna putih dan terasa gatal di area Miss V? Well.. Inilah yang dimaksud dengan keputihan dan jangan anggap enteng masalah ini, apalagi jika keputihan itu berbau dan berubah warna. Bisa jadi ini indikasi penyakit lho.

Menurut para ahli medis keputihan merupakan istilah awam untuk cairan yang keluar dari vagina. Istilah medisnya adalah Fluor albus.


Cairan yang keluar dari vagina bisa normal (fisiologis) atau tidak normal (patologis). Nah yang tidak normal inilah yang terindikasi penyakit.
Cairan vagina normal memiliki ciri-ciri antara lain warnanya putih jernih, bila menempel pada pakaian dalam berwarna kuning terang, konsistensi seperti lendir (encer-kental) tergantung siklus hormon, tidak berbau serta tidak menimbulkan keluhan.

Pada saat tertentu, memang terjadi peningkatan jumlah cairan secara fisiologis, namun hal itu bukan indikasi penyakit. Jumlah cairan vagina meningkat dalam kondisi peningkatan jumlah hormon pada sekitar masa haid atau saat hamil, rangsang seksual, stres atau kelelahan, penggunaan obat-obatan atau alat kontrasepsi.

Kapan cairan vagina dikatakan tidak normal? Yaitu jika jumlahnya lebih banyak dari biasa dan terus menerus muncul hingga terasa mengganggu, berbau amis, apek, busuk, berarna putih susu, kuning tua, coklat, kehijauan bercampur darah.

Selain ciri di atas, cairan vagina yang tidak normal juga ditandai dengan konsistensi encer, berbuih hingga kental menggumpal seperti susu basi disertai timbulnya kelainan pada daerah kelamin luar seperti benjolan atau luka-luka semacam sariawan, menimbulkan rasa gatal panas atau disertai rasa nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

Ada berbagai penyebab keputihan yang tidak normal, dibedakan infeksi dan bukan infeksi. Penyebab infeksi adalah bakteri (Chlamydia, N. gonorrhoeae, bakterial vaginosis, dll), jamur (Candida sp), parasit (Trichomonas vaginalis).

Sedang yang bukan infeksi antara lain kanker leher rahim, polip serviks, gangguan keseimbangan flora vagina akibat pemakaian antiseptik (douche vagina) secara terus-menerus, alergi (spermisid, kondom, tisu KB), iritasi (dispareunia/sakit saat berhubungan intim, menopause).

Keputihan secara umum merupakan salah satu bentuk dari vaginitis atau peradangan vagina yang disebabkan pertumbuhan berlebihan Candida, jamur mikroskopis yang mendiami vagina. Saat kondisi vagina lebih basah, jamur akan leluasa tumbuh dan berkembang sehingga menyebabkan keputihan. Sebagai informasi, derajat keasaman vagina yang normal berkisar 3,8-4,2, menjaga populasi Candida dalam batas pertumbuhan normal. Saat kondisi vagina abnormal, akan tumbuhlah flora lain secara tidak normal alias dalam jumlah banyak yang mengganggu keseimbangan ekosistem vagina.

Kenapa keputihan tak boleh diremehkan?
Zaman yang sudah maju dan akses informasi yang mudah memungkinkan hampir setiap orang untuk mendiagnosis penyakit, kemudian mengobatinya sendiri. Hingga yang sering terjadi adalah salah diagnosis, salah obat dan berujung pada makin parahnya kondisi yang sudah ada. Gawat kan?

Menurut ahli medis hal ini sering terjadi pada kasus keputihan. Banyak perempuan merasa malu mengutarakan penyakit yang berhubungan dengan area bawah ini. Bahkan beberapa dari mereka menganggap keputihan adalah hal wajar sehingga tidak perlu diobati. Banyak di antara kita yang belum menyadari bahwa keputihan bisa menjadi tanda awal dari penyakit yang lebih berat, hingga menyebabkan kemandulan atau kanker. Jika keputihan tampak 'tidak wajar', segera ke dokter kebidanan dan kandungan.
[-read more-]

Selasa, 20 Januari 2009

Taujih Ust. Rahmat Abdullah (Alm) : Gairah Cinta dan Kelesuan Ukhuwwah

Mungkin terjadi seseorang yang dahulunya saling mencintai akhirnya saling memusuhi dan sebaliknya yang sebelumnya saling bermusuhan akhirnya saling berkasih sayang. Sangat dalam pesan yang disampaikan Kanjeng Nabi SAW : "Cintailah saudaramu secara proporsional, mungkin suatu masa ia akan menjadi orang yang kau benci. Bencilah orang yang kau benci secara proporsional, mungkin suatu masa ia akan menjadi kekasih yang kau cintai." (HSR Tirmidzi, Baihaqi, Thabrani, Daruquthni, Ibn Adi, Bukhari). Ini dalam kaitan interpersonal. Dalam hubungan kejamaahan, jangan ada reserve kecuali reserve syar'i yang menggariskan aqidah "La tha'ata limakhluqin fi ma'shiati'l Khaliq". Tidak boleh ada ketaatan kepada makhluq dalam berma'siat kepada Alkhaliq. (HR Bukhari, Muslim, Ahmad dan Hakim).


Doktrin ukhuwah dengan bingkai yang jelas telah menjadikan dirinya pengikat dalam senang dan susah, dalam rela dan marah. Bingkai itu adalah : "Level terendah ukhuwah (lower), jangan sampai merosot ke bawah garis rahabatus' shadr (lapang hati) dan batas tertinggi tidak (upper) tidak melampaui batas itsar (memprioritaskan saudara diatas kepentingan diri).

Bagi kesejatian ukhuwah berlaku pesan mulia yang tak asing di telinga dan hati setiap ikhwah : "Innahu in lam takun bihim falan yakuna bighoirihim, wa in lam yakunu bihi fasayakununa bighoirihi" (Jika ia tidak bersama mereka, ia tak akan bersama selain mereka. Dan mereka bila tidak bersamanya, akan bersama selain dia). Karenanya itu semua akan terpenuhi bila `hati saling bertaut dalam ikatan aqidah', ikatan yang paling kokoh dan mahal. Dan ukhuwah adalah saudara iman sedang perpecahan adalah saudara kekafiran (Risalah Ta'lim, rukun Ukhuwah).

Gairah Cinta dan Kelesuan Ukhuwah

Karena bersaudara di jalan ALLAH telah menjadi kepentingan dakwah-Nya, maka "kerugian apapun" yang diderita saudara-saudara dalam iman dan da'wah, yang ditimbulkan oleh kelesuan, permusuhan ataupun pengkhianatan oleh mereka yang tak tahan beramal jama'i, akan mendapatkan ganti yang lebih baik. "Dan jika kamu berpaling, maka ALLAH akan gantikan dengan kaum yang lain dan mereka tidak akan jadi seperti kamu" (Qs. 47: 38).

Masing-masing kita punya pengalaman pribadi dalam da'wah ini. Ada yang sejak 20 tahun terakhir dalam kesibukan yang tinggi, tidak pernah terganggu oleh kunjungan yang berbenturan dengan jadwal da'wah atau oleh urusan yang merugikan da'wah. Mengapa ? Karena sejak awal yang bersangkutan telah tegar dalam mengutamakan kepentingan da'-wah dan menepiskan kepentingan lainnya. Ini jauh dari fikiran nekad yang membuat seorang melarikan diri dari tanggungjawab keluarga.

Ada seorang ikhwah sekarang sudah masuk jajaran masyaikh. Dia bercerita, ketika menikah langsung berpisah dari kedua orang tua masing-masing, untuk belajar hidup mandiri atau alasan lain, seperti mencari suasana yang kondusif bagi pemeliharaan iman menurut persepsi mereka waktu itu. Mereka mengontrak rumah petak sederhana. "Begitu harus berangkat (berdakwah-red) mendung menggantung di wajah pengantinku tercinta", tuturnya. Dia tidak keluar melepas sang suami tetapi menangis sedih dan bingung, seakan doktrin da'wah telah mengelupas. Kala itu jarang da'i dan murabbi yang pulang malam apalagi petang hari, karena mereka biasa pulang pagi hari. Perangpun mulai berkecamuk dihati, seperti Juraij sang abid yang kebingungan karena kekhususan ibadah (sunnah) nya terusik panggilan ibu. "Ummi au shalati : Ibuku atau shalatku?" Sekarang yang membingungkan justru "Zauji au da'wati" : Isteriku atau da'wahku ?".

Dia mulai gundah, kalau berangkat istri cemberut, padahal sudah tahu nikah dengannya risikonya tidak dapat pulang malam tapi biasanya pulang pagi, menurut bahasa Indonesia kontemporer untuk jam diatas 24.00. Dia katakan pada istrinya : "Kita ini dipertemukan oleh Allah dan kita menemukan cinta dalam da'wah. Apa pantas sesudah da'wah mempertemukan kita lalu kita meninggalkan da'wah. Saya cinta kamu dan kamu cinta saya tapi kita pun cinta Allah". Dia pergi menerobos segala hambatan dan pulang masih menemukan sang permaisuri dengan wajah masih mendung, namun membaik setelah beberapa hari. Beberapa tahun kemudian setelah beranak tiga atau empat, saat kelesuan menerpanya, justru istri dan anak-anaknyalah yang mengingatkan, mengapa tidak berangkat dan tetap tinggal dirumah? Sekarang ini keluarga da'wah tersebut sudah menikmati berkah da'wah.

Lain lagi kisah sepasang suami istri yang juga dari masyarakat da'wah. Kisahnya mirip, penyikapannya yang berbeda. Pengantinnya tidak siap ditinggalkan untuk da'wah. Perang bathin terjadi dan malam itu ia absen dalam pertemuan kader (liqa'). Dilakukan muhasabah terhadapnya sampai menangis-menangis, ia sudah kalah oleh penyakit "syaghalatna amwaluna waahluna : kami telah dilalaikan oleh harta dan keluarga" (Qs. 48:11). Ia berjanji pada dirinya : "Meskipun terjadi hujan, petir dan gempa saya harus hadir dalam tugas-tugas da'wah". Pada giliran berangkat keesokan harinya ada ketukan kecil dipintu, ternyata mertua datang. "Wah ia yang sudah memberikan putrinya kepadaku, bagaimana mungkin kutinggalkan?". Maka ia pun absen lagi dan dimuhasabah lagi sampai dan menangis-nangis lagi. Saat tugas da'wah besok apapun yang terjadi, mau hujan, badai, mertua datang dll pokoknya saya harus datang. Dan begitu pula ketika harus berangkat ternyata ujian dan cobaan datang kembali dan iapun tak hadir lagi dalam tugas-tugas dak-wah. Sampai hari ini pun saya melihat jenis akh tersebut belum memiliki komitmen dan disiplin yang baik. Tidak pernah merasakan memiliki kelezatan duduk cukup lama dalam forum da'wah, baik halaqah atau pun musyawarah yang keseluruhannya penuh berkah. Sebenarnya adakah pertemuan-pertemuan yang lebih lezat selain pertemuan-pertemuan yang dihadiri oleh ikhwah berwajah jernih berhati ikhlas ? Saya tak tahu apakah mereka menemukan sesuatu yang lain, "in lam takun bihim falan takuna bighoirihim".

Di Titik Lemah Ujian Datang

Akhirnya dari beberapa kisah ini saya temukan jawabannya dalam satu simpul. Simpul ini ada dalam kajian tematik ayat QS Al-A'raf Ayat 163 : "Tanyakan pada mereka tentang negeri di tepi pantai, ketika mereka melampaui batas aturan Allah di (tentang) hari Sabtu, ketika ikan-ikan buruan mereka datang melimpah-limpah pada Sabtu dan di hari mereka tidak bersabtu ikan-ikan itu tiada datang. Demikianlah kami uji mereka karena kefasikan mereka". Secara langsung tema ayat tentang sikap dan kewajiban amar ma'ruf nahyi munkar. Tetapi ada nuansa lain yang menambah kekayaan wawasan kita. Ini terkait dengan ujian.

Waktu ujian itu tidak pernah lebih panjang daripada waktu hari belajar, tetapi banyak orang tak sabar menghadapi ujian, seakan sepanjang hanya ujian dan sedikit hari untuk belajar. Ujian kesabaran, keikhlasan, keteguhan dalam berda'wah lebih sedikit waktunya dibanding berbagai kenikmatan hidup yang kita rasakan. Kalau ada sekolah yang waktu ujiannya lebih banyak dari hari belajarnya, maka sekolah tersebut dianggap sekolah gila. Selebih dari ujian-ujian kesulitan, kenikmatan itu sendiri adalah ujian. Bahkan, alhamdulillah rata-rata kader da'wah sekarang secara ekonomi semakin lebih baik. Ini tidak menafikan (sedikit) mereka yang roda ekonominya sedang dibawah.

Seorang masyaikh da'wah ketika selesai menamatkan pendidikannya di Madinah, mengajak rekannya untuk mulai aktif berda'wah. Diajak menolak, dengan alasan ingin kaya dulu, karena orang kaya suaranya didengar orang dan kalau berda'wah, da'wahnya diterima. Beberapa tahun kemudian mereka bertemu. "Ternyata kayanya kaya begitu saja", ujar Syaikh tersebut.

Ternyata kita temukan kuncinya, "Demikianlah kami uji mereka karena sebab kefasikan mereka". Nampaknya Allah hanya menguji kita mulai pada titik yang paling lemah. Mereka malas karena pada hari Sabtu yang seharusnya dipakai ibadah justru ikan datang, pada hari Jum'at jam 11.50 datang pelanggan ke toko. Pada saat-saat jam da'wah datang orang menyibukkan mereka dengan berbagai cara. Tapi kalau mereka bisa melewatinya dengan azam yang kuat, akan seperti kapal pemecah es. Bila diam salju itu tak akan me-nyingkir, tetapi ketika kapal itu maju, sang salju membiarkannya berlalu. Kita harus menerobos segala hal yang pahit seperti anak kecil yang belajar puasa, mau minum tahan dulu sampai maghrib. Kelezatan, kesenangan dan kepuasan yang tiada tara, karena sudah berhasil melewati ujian dan cobaan sepanjang hari.

Iman dan Pengendalian Kesadaran Ma'iyatullah

Aqidah kita mengajarkan, tak satupun terjadi di langit dan di bumi tanpa kehendak ALLAH. ALLAH berkuasa menahan keinginan datangnya tamu-tamu yang akan menghalangi kewajiban da'wah. Apa mereka fikir orang-orang itu bergerak sendiri dan ALLAH lemah untuk mencegah mereka dan mengalihkan mereka ke waktu lain yang tidak menghalangi aktifitas utama dalam da'wah? Tanyakan kepada pakarnya, aqidah macam apa yang dianut seseorang yang tidak meyakini ALLAH menguasai segalanya? Mengapa mereka yang melalaikan tugas da'wahnya tidak berfikir perasaan sang isteri yang keberatan ditinggalkan beberapa saat, juga sebenarnya batu ujian yang dikirim ALLAH, apakah ia akan mengutamakan tugas da'wahnya atau keluarganya yang sudah punya alokasi waktu ? Yang ia beri mereka makanan dari kekayaan ALLAH ?

Karena itu mari melihat dimana titik lemah kita. Yang lemah dalam berukhuwah, yang gerah dan segera ingin pergi meninggalkan kewajiban liqa', syuro atau jaulah. Bila mereka bersabar melawan rasa gerah itu, pertarungan mungkin hanya satu dua kali, sesudah itu tinggal hari-hari kenikmatan yang luar biasa yang tak tergantikan. Bahkan orang-orang salih dimasa dahulu mengatakan "Seandainya para raja dan anak-anak raja mengetahui kelezatan yang kita rasakan dalam dzikir dan majlis ilmu, niscaya mereka akan merampasnya dan memerangi kita dengan pedang". Sayang hal ini tidak bisa dirampas, melainkan diikuti, dihayati dan diperjuangkan. Berda'wah adalah nikmat, berukhuwah adalah nikmat, saling menopang dan memecahkan problematika da'wah bersama ikhwah adalah nikmat, andai saja bisa dikhayalkan oleh mereka menelantarkan modal usia yang ALLAH berikan dalam kemilau dunia yang menipu dan impian yang tak kunjung putus.

Ayat ini mengajarkan kita, ujian datang di titik lemah. Siapa yang lemah di bidang lawan jenis, seks dan segala yang sensual tidak diuji di bidang keuangan, kecuali ia juga lemah disitu. Yang lemah dibidang keuangan, jangan berani-berani memegang amanah keuangan kalau kamu lemah di uang hati-hati dengan uang. Yang lemah dalam gengsi, hobi popularitas, riya' mungkin– dimasa ujian – akan menemukan orang yang terkesan tidak menghormatinya. Yang lidahnya tajam dan berbisa mungkin diuji dengan jebakan-jebakan berkomentar sebelum tabayun.Yang lemah dalam kejujuran mungkin selalu terjebak perkara yang membuat dia hanya `selamat' dengan berdusta lagi. Dan itu arti pembesaran bencana.

Kalau saja Abdullah bin Ubay bin Salul, nominator pemimpin Madinah (d/h Yatsrib) ikhlas menerima Islam sepenuh hati dan realistis bahwa dia tidak sekaliber Rasulullah SAW, niscaya tidak semalang itu nasibnya. Bukankah tokoh-tokoh Madinah makin tinggi dan terhormat, dunia dan akhirat dengan meletakkan diri mereka dibawah kepemimpinan Rasulullah SAW ? Ternyata banyak orang yang bukan hanya bakhil dengan harta yang ALLAH berikan, tetapi juga bakhil dengan ilmu, waktu, gagasan dan kesehatan yang seluruhnya akan menjadi beban tanggungjawab dan penyesalan.

Seni Membuat Alasan

Perlu kehati-hatian – sesudah syukur – karena kita hidup di masyarakat Da'wah dengan tingkat husnuzzhan yang sangat tinggi. Mereka yang cerdas tidak akan membodohi diri mereka sendiri dengan percaya kepada sangkaan baik orang kepada dirinya, sementara sang diri sangat faham bahwa ia tak berhak atas kemuliaan itu. Gemetar tubuh Abu Bakar RA bila disanjung. "Ya ALLAH, jadikan daku lebih baik dari yang mereka sangka, jangan hukum daku lantaran ucapan mereka dan ampuni daku karena ketidaktahuan mereka", demikian ujarnya lirih. Dimana posisi kita dari kebajikan Abu Bakr Shiddiq RA ? "Alangkah bodoh kamu, percaya kepada sangka baik orang kepadamu, padahal engkau tahu betapa diri jauh dari kebaikan itu", demikian kecaman Syaikh Harits Almuhasibi dan Ibnu Athai'Llah.

Diantara nikmat ALLAH ialah sitr (penutup) yang ALLAH berikan para hamba-Nya, sehingga aibnya tak dilihat orang. Namun pelamun selalu mengkhayal tanpa mau merubah diri. Demikian mereka yang memanfaatkan lapang hati komunitas da'wah tumbuh dan menjadi tua sebagai seniman maaf, "Afwan ya Akhi".

Tetapi ALLAH-lah Yang Memberi Mereka Karunia Besar

Kelengkapan Amal Jama'i tempat kita `menyumbangkan' karya kecil kita, memberikan arti bagi eksistensi ini. Kebersamaan ini telah melahirkan kebesaran bersama. Jangan kecilkan makna kesertaan amal jama'i kita, tanpa harus mengklaim telah berjasa kepada Islam dan da'wah. "Mereka membangkit-bangkitkan (jasa) keislaman mereka kepadamu. Katakan : `Janganlah bangkit-bangkitkan keislamanmu (sebagai sumbangan bagi kekuatan Islam, (sebaliknya hayatilah) bahwa ALLAH telah memberi kamu karunia besar dengan membimbing kamu ke arah Iman, jika kamu memang jujur" (Qs. 49;17).

ALLAH telah menggiring kita kepada keimanan dan da'wah. Ini adalah karunia besar. Sebaliknya, mereka yang merasa telah berjasa, lalu – karena ketidakpuasan yang lahir dari konsekwensi bergaul dengan manusia yang tidak maksum dan sempurna – menunggu musibah dan kegagalan, untuk kemudian mengatakan : "Nah, rasain !" Sepantasnya bayangkan, bagaimana rasanya bila saya tidak bersama kafilah kebahagiaan ini?.

Saling mendo'akan sesama ikhwah telah menjadi ciri kemuliaan pribadi mereka, terlebih doa dari jauh. Selain ikhlas dan cinta tak nampak motivasi lain bagi saudara yang berdoa itu. ALLAH akan mengabulkannya dan malaikat akan mengamininya, seraya berkata : "Untukmu pun hak seperti itu", seperti pesan Rasulullah SAW. Cukuplah kemuliaan ukhuwah dan jamaah bahwa para nabi dan syuhada iri kepada mereka yang saling mencintai, bukan didasari hubungan kekerabatan, semata-mata iman dan cinta fi'Llah.
Ya ALLAH, kami memohon cinta-Mu, cinta orang-orang yang mencintai-Mu dan cinta kepada segala yang akan mendekatkan kami kepada cinta-Mu.

NB:
copas lagi
[-read more-]

Hati-Hati Pilih Suami!

Suami bagi seorang wanita adalah pemimpin rumah tangga yang harus dicintai serta ditaati. Ketaatan seorang istri pada suaminya bisa menjadi pembuka pintu surga baginya. Karena itu, hendaknya seorang wanita berhati-hati dalam memilih calon suami. Perhatikanlah, kepada siapa engkau menyerahkan diri.

Agama, Kriteria Utama

Kehati-hatian dalam memilih calon suami, bukan berarti harus melalui serangkaian syarat yang njelimet.

Rasulullah b bersabda yang artinya,

“Kalau ada seorang lelaki yang engkau sukai karena agama dan akhlaknya bagus melamar putrimu, maka nikahkanlah dengan putrimu itu. Kalau tidak, akan terjadi bencana besar di muka bumi ini.” (Riwayat At-Tirmidzi)

Dari hadits di atas jelaslah bila kualitas agama menjadi kriteria pertama dan utama untuk memilih jodoh. Sebagaimana lelaki yang diperintahkan untuk mencari istri yang baik agamanya, maka demikian pula wanita. Salah satu tolok ukur mendasar kebaikan agama seorang lelaki adalah penjagaannya terhadap salat wajib berjamaah di masjid.

Selain itu, kualitas agama juga mencakup kebagusan akhlak, karena sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik terhadap istrinya. Lelaki yang berakhlak mulia, akan bersikap lemah lembut dan sabar terhadap istrinya. Jika tidak suka ia tidak akan mencelanya, dan jika marah ia tidak akan menamparnya. Lelaki seperti inilah yang dapat mengantarkan istri pada kebahagiaan berumah tangga.

Apabila wali atau wanita itu hanya memperhatikan sisi harta, kedudukan dan pekerjaan calon suaminya, serta berbagai status dan ukuran-ukuran lain yang njelimet (misalnya bibit, bebet, bobot- Jawa) tetapi justru mengabaikan sisi agamanya, itu jelas kekeliruan besar.

Pentingnya Kecocokan Fisik

Setelah kualitas agama, faktor penting yang tak boleh diabaikan adalah kecocokan fisik. Sebelum menikah, hendaknya seorang wanita juga diberi kesempatan untuk menilai fisik dan penampilan calon suaminya, sebagaimana seorang lelaki dianjurkan untuk nazhar (melihat calon pasangan). Bila ada kecocokan, maka proses berikutnya bisa segera dilangsungkan.

Orang tua tidak boleh memaksa putrinya untuk menikah dengan pria yang tidak disukainya. Jadi, wanita juga berhak menolak seorang lelaki jika ia tidak menyukainya. Adanya kecocokan secara fisik dan karakter, akan lebih mudah menumbuhkan cinta di hati mereka setelah menikah.

Kemandirian Ekonomi

Faktor lain yang layak dijadikan bahan pertimbnagan saat memilih calon suami adalah kemandirian ekonomi. Seorang laki-laki ketika menikah, mempunyai kewajiban untuk memberi nafkah istrinya, termasuk makan, minum, pakaian dan tempat tinggal dengan cara yang baik. Setelah menikah, orang tua tidak mempunyai kewajiban memberi nafkah terhadap anak perempuannya, karena ia sudah dalam tanggungan suami.

Karena itu, seorang laki-laki hendaknya berusaha mandiri. Apalagi ketika ia telah memiliki niat untuk menikah, bahkan telah meminang. Berusaha memenuhi kebutuhan ekonomi diri sendiri dan keluarga adalah kehormatan, sehingga lebih bisa menegakkan kepala ketika ada sesuatu yang harus disikapi. Ketergantungan secara ekonomi kepada keluarga bisa melahirkan tekanan psikis dan konflik-konflik yang pelik manakala telah menikah.

Kemandirian ekonomi bisa diperoleh dengan cara bekerja. Bekerja dalam hal ini adalah melakukan apa pun yang secara halal dapat menghasilkan ma’isyah bagi kehidupan kita sehari-hari, tidak harus memiliki satu profesi di instansi atau perusahaan tertentu.

Kematangan Emosi

Selain kemandirian ekonomi, membangun rumah tangga baru juga memerlukan kemandirian sikap mental atau kematangan emosi. Adakalanya sebuah keluarga memiliki kemandirian ekonomi tetapi tidak punya kemandirian sikap mental. Mereka sangat bergantung secara psikis kepada orang tua, dan selalu melibatkan orang tua dalam mengambil keputusan, meskipun untuk masalah-masalah yang sederhana.

Selain itu, cara suami mempergauli istri juga memerlukan sikap mental yang matang. Bila istri salah atau khilaf, ia tidak boleh tergesa-gesa memarahi atau memukulnya, tetapi harus menasihati dengan sabar. Seorang yang memiliki kematangan emosi akan sadar bila semua butuh proses, dan proses memerlukan waktu.

Jadi, Saudariku, sebisa mungkin pilihlah calon suami yang selain baik agamanya juga memiliki kemandirian ekonomi dan kematangan emosi.

Jangan Tergesa-gesa

Untuk mengetahui apakah beberapa hal di atas dimiliki oleh seorang calon suami atau tidak, tentu harus dilakukan penelitian. Sebisa mungkin galilah informasi yang objektif tentang calon suami kepada orang yang mengenalnya atau mengerti kesehariannya. Misalnya kawan akrab calon suami atau keluarganya.

Jangan tergesa-gesa melanjutkan proses bila masih banyak hal yang belum jelas tentang dirinya. Menyegerakan nikah bukan berarti tergesa-gesa. Semua perlu kejelasan dan persiapan matang. Jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari, hanya karena tergesa-gesa memburu sesuatu yang tampak indah. Ingat, wanita itu mudah tergoda. Karena itu, hati-hatilah menjaga hati saat proses menuju pernikahan berlangsung.

Ada baiknya bila selama proses itu Anda lebih mendekatkan diri pada-Nya, dan jangan lupa untuk salat istikharah. Bila memang si dia jodoh Anda, insyaallah Allah akan melancarkan segalanya. Bila memang belum berjodoh, yakinlah bahwa Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.

Bagi yang sedang menanti calon suami, teruslah berdoa agar Allah menganugerahkan seorang suami yang salih. Persiapkan diri Anda menjadi istri salihah dambaan suami, yang bisa membahagiakan suami lahir dan batin

http://duniapernikahan.wordpress.com/
[-read more-]

Mitos Seputar Jerawat dan Pencegahanya

Masih jelas di memoriku, dulu jika jerawat mulai bermunculan di wajah,mulai deh diledek ma teman-teman..katanya lagi jatuh cinta-lah, lagi mau banyak rezeki-lah,kebanyakan makan kacang-lah, bahkan sering di katai "malas, muka sendiri tidak dipelihara, hikz..hikz.." Iyu dulu..ya..dulu waktu masih SMP-SMA, sewaktu belum begitu peduli dengan hal-hal ky' gini..Tetapi sekarang saat usia sudah dua puluhan, jerawat masih saja muncul. Kalau hanya satu dua, mungkin masih tenang, tapi kalau jerawat muncul terus menerus, berukuran besar dan disertai rasa sakit dan gatal, bukan hanya energi yang terkuras tetapi juga rasa percaya diri bisa hilang.iya g??pa lagi klo' posisinya di wajah sangat strategis dliat orang,hiiiii...

Semoga penjelasan berikut ini bisa membantu untuk lebih mengerti jerawat dan cara pencegahannya.

Penyebab jerawat

Jerawat bisa timbul akibat minyak alami yang diproduksi kulit menutup pori-pori. Minyak ini disebut sebum yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous. Sebenarnya sebum dibutuhkan oleh kulit untuk menjaga kelembaban dan kelenturan. Kelenjar sebaceous biasanya terdapat di lapisan kulit bagian wajah, leher dan dada ; adalah daerah yang sering ditumbuhi jerawat.

Masalah dengan jerawat muncul ketika bakteri di kulit terperangkap di kantung minyak dan terus menumpuk. Produksi sebum yang berlebihan juga memicu tumbuhnya jerawat. Kelenjar sebaceous yang terlalu aktif memproduksi minyak biasanya terjadi pada masa puber, tetapi bisa juga karena perubahan hormon.

Mitos yang salah
Makanan berminyak, cokelat dan makanan manis menyebabkan jerawat.

Yang benar :
penyebabnya bukan karena makanan tetapi produksi minyak di kulit yang berlebihan.

Mitos yang salah
Rambut berminyak menyebabkan jerawat

Yang benar :

kalau rambut menutupi bagian wajah dan menghalangi keluarnya minyak di kulit bisa saja terjadi demikian.

Mitos yang salah

Mencuci muka sesering mungkin bisa mengurangi jerawat

Yang benar : minyak alami di wajah akan hilang, akibatnya kulit akan lebih aktif memproduksi minyak sebagai pengganti minyak yang hilang.

Mitos yang salah
Memencet jerawat membuat jerawat cepat hilang

Yang benar :
tindakan itu hanya menyebabkan infeksi, membuat proses penyembuhan jadi lama dan meninggalkan noda hitam.

Mitos yang salah

Memakai pelembab menyababkan jerawat tambah parah

Yang benar :

kalau Anda memakai produk pembersih dan krim perawatan kulit yang sifatnya keras, maka gunakan pelembab yang bagus untuk mengatasi kulit kering, jika tidak kulit akan memproduksi minyak yang tidak diperlukan.

Mitos yang salah
Berkurangnya aktifitas seksual menyebabkan jerawat?

Yang benar :
jerawat tidak ada hubungannya dengan kegiatan seksual.

Mitos yang salah

Lalu, bagaimana mengatasi jerawat ?


Untuk mengatasinya, gunakan produk untuk menghilangkan sebum. Paling baik adalah produk yang mengandung benzoyl peroxide, karena bisa mengurangi infeksi di kulit, selain itu bisa menghilangkan lapisan kulit mati yang menyumbat pori.

Ada pula produk yang mengandung antibiotik untuk menangkal infeksi. Produk yang mengandung vitamin A bisa digunakan tetapi mengandung efek samping.

Jika produk luar tidak efektif, obat-obatan yang diminum bisa dipertimbangkan. Obat jerawat yang mengandung antibiotik bisa digunakan sampai enam bulan. Obat ini akan bekerja melawan bakteri di kulit dan mengurangi produksi sebum. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit.

Kaum wanita bisa memilih menggunakan pil kontrasepsi untuk mengendalikan produksi hormon testosteron. Tidak semua wanita cocok dengan pil ini dan bisa berakibat jerawat muncul lebih banyak, untuk itu terapi pil ini harus dalam pengawasan dokter.

Bekas jerawat

Teknologi kecantikan saat ini sudah menciptakan banyak produk untuk mencegah noda hitam akibat jerawat, tinggal disesuaikan dengan jenis kulit. Jika wajah Anda sudah terlanjur dihiasi bekas jerawat, kunjungi dokter kulit untuk melakukan terapi.

Tips untuk kulit sehat

- Cuci muka dua kali sehari. Ahli kulit merekomendasikan sabun yang lembut dan tidak mengandung parfum. Jangan terlalu sering mencuci muka, semakin sering maka kulit akan semakin aktif memproduksi minyak.

- Cobalah untuk menggunakan produk yang mengandung benzoyl peroxide

- Untuk mencegah kulit terlalu kering, gunakan pelembab yang tidak mengandung parfum.

- Minum air putih yang cukup untuk menjaga kelembaban kulit

- Konsumsi buah dan sayuran, karena mengandung anti oksidan yang bagus untuk kulit.

- Hindari produk kosmetik yang menyebabkan kulit berminyak dan makanan yang digoreng, karena bisa membuat kulit tambah berminyak.(*/An)

[-read more-]

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)

Ablinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Terjemahan :

Sebuah kilatan cahaya di langit yang cerah
Melintasi, menerangi langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tidak tahu apakah mereka akan hidup atau mati

Mereka (Israel) datang beserta tank dan jet tempurnya
Dengan rentetan senjata bertubi-tubi
Dan tak ada lagi yang tersisa
Hanya sebuah suara yang berkumandang dibalik kepulan asap

Kami tak akan menyerah!
Di malam ini, tanpa bertarung !
Kalian boleh membakar masjid kami, rumah kami, dan sekolah kami!
Tapi semangat kami takkan padam!
Kami tak akan menyerah
Di Gaza malam ini...

Baik wanita dan anak-anak
Dibunuh dan menjadi korban malam demi malam
Sementara orang-orang yang katanya "pemimpin" nun jauh disana
Hanya berdebat tentang siapa yang salah atau benar

Tapi pernyataan yang mereka keluarkan lemah yang sia-sia
Dan bom-bom tetap berjatuhan seperti hujan asam
Tapi diantara air mata dan darah yang pedih
Tetap terdengar sebuah suara berkumandang dibalik kepulan asap

Kami tak akan menyerah!
Di malam ini, tanpa bertarung!
Kalian boleh membakar masjid kami, rumah kami, dan sekolah kami!
Tapi semangat kami takkan padam!
Kami tak akan menyerah
Di Gaza malam ini...


A Song by: Michael Heart
Copyright 2009
[-read more-]

Minggu, 18 Januari 2009

just to say "Alhamdulillah.."

Alhamdulillah....satu amanah telah terlaksanakan..semoga segalanya bernilai pahala dsisi-Nya, amin..!!!


review dlu ingatan beberapa pekan lalu saat dpt info ttg agenda besar FKMKI yg akan di laksanakan, SIMPATI 2..
ting dong..(bunyi hp-kuw), 1 message, from mas'ul "aslm..ukhti, ternyata anti jd bendahara lg di kepanitiaan Simpati 2"..:-( ekspresi seketika stlh bc sms...gdubrakkkk...(bendahara lagi..bendahara lagi...tapi ya..sudahlah, tsiqoh sj..)
............-------.............
hari ini, meskipun blm ada pembubaran panitia, ttp amanah sbgi bendahara (resmi-nya) sdh berakhir seiring dgn ketuk palu penutupan kegiatan Simpati 2 LDK FKMKI. satu kata yg terucap.."Alhamdulillah..."
Betul-betul beda' ros jd bendahara pd kegiatan Simpati ini jika dbndingkn dgn saat menjadi bendahara kegiatan pengkaderan maba di Himpunan.Ada beberapa perbedan yang ros sempat tarik...
1. yg sblumnya ros cuek bebek sbg bndahara, tdk peduli danus jalan atau tidak.yang ros mau tau cm danus setor dana ke bendahara (just it), tapi skrg, katanya tim Danus, "bendahara simpati 2 terlalu sangar, desak2 terus danus tuk cari dana..."..jlas kan bedanya?
2. klo' sblumnya ros di sms tuk dtng rapat,selaluuuu sj punya alasan tuk absen, tapi tuk keg simpati skrg, jsttru klo' tdk ada rapat resmi OC, lbh sring rapat lwt sms, (pnjm istilah mas'ul)
3. waktu jg bendahara di kegiatan himpunan, ros fine2 sj,tdk terlalu banyak emosi (emosi bukan cuma marah..!!)...tapi saat jd bendahara simpati 2, emosi-nya ros tdk stabil...betul-betul tidak stabil.dan parahnya, ros beberapa kali menangis, bukan karena tdk ada dana, tapi karena pusing...terlalu banyak pikiran yg berkecamuk di otak kecilku.huuuu..(cengeng y..???)dan juga, tidak sedikit teman2 akhwt yang kena' semprot klo' bendahara lg pusing kemudian ada yg ribut, banyak bicara dskitar-ku..(egoisnya...)
4. ros jd bendahara simpati 2 betul2 kurang beres...pikunnya minta ampun (ini kata teman2 OC akhwat, betulkah itu?)

dan dibalik itu semua, akan ada hikmah yg bisa dpetik..tiada satupun yang terjadi dan berlalu dengan sia-sia bagi org2 yang berfikir..semua kan ada hikmahnya (ky' lagu apa....gitu)


[-read more-]

Selasa, 13 Januari 2009

Sebagian dari perjalanan hidupku..

mengingat masa lalau dulu.....kembali ke jaman orba...

ros kecil itu (sebelum sekolah)
- paling suka nyanyi tapi pemalu jadi nyanyinya sering di balik gorden atau pintu
- paling suka ikut mama kl' mo prg2 kec klo' mo ke pesta (tdk suka keramaian)
- Paling sering nagis, biar digigit nyamuk (hobby kalee....)
- Sering ikut di kelasnya mama klo' lg ngajar
- Paling senang klo' diajak main ke kebun sambil manjat pohon
- Paling banyak kalasinya klo' main
- Paling sering berkelahi sebagai sesi penutupan setelah main

ros kecil masuk SD
- Paling rajin ke sekolah
- Paling cepat pulang dari sekolah (karena rumahnya di kompleks sekolah sd)
- Paling sering makan
- Paling sering minta uang jajan lebih
- Paling pintar (hehe...)
- Paling kecil
- artinya..paling imoet
- Paling banyak juga kalasinya...(pernah karena gurunya terlambt masuk, makanya ros ikut tetangga ke sumur, mencuci)
- Paling jahil (sering ganggu teman klo' belajar)
- Paling patoa'toai (sering ketawai guru diam2 klo' gurunya tertidur di kelas (padahal sementara mengajar lho..., pengaruh penyakitnya kasian..)
- Paling rajin ambilkan air minum buat guru (krn ngmbil airnya dRumahx |Ros|)
- Paling suka menghafal pelajaran setelah pulang sekolah
- Paling suka klo' main ke empang

Ros naik SMP
...bersambung juga..dah malam



[-read more-]

Jelang Muktamar

hm...setelah beberapa bulan (setahun lebih) memegang amanah sebagai bendahara umum fkmki, akhirnya, amanah ini sebentar lagi akan berpindah...
Banyak jg hal2 yang tak terlupakan selama menjadi bendahara...utamanya...setiap awal bulan, uang kiriman selalu terpotong untuk bayar utang(hehe...)

menjelang muktamar, kadang juga ros berfikir...maksimalkah kerjanya ros?sudah amanahkah ros?maafkan ros ya akhi..ya ukhti..karena mungkin kurang amanah..karena mungkin tidak maksimal (terutama pada awal2 kepengurusan..

bersambung

[-read more-]

Masalah itu...

melihat anak kecil yang berbicara, tertawa dan bermain dengan gembiranya, dengan polosnya, kadang hati ini ingin menjadi seperti mereka...yang bisa tertawa lepas tanpa dhimpit dengan sekelumit fikiran..

"tapi kan waktunya sudah berbeda..mereka seperti itu, karena masih kecil, karena belum mengenal yang namanya masalah" kata ini terucap dalam hatiku...

iya memang...
dengan masalah kita bisa berfikir,
dengan masalah kita bisa belajar untuk menjadi bijak
dengan masalah kita bisa menjadi lebih dewasa
tapi juga..
dengan masalah kita bisa menjadi sakit jiwa
[-read more-]

Tentang Wanita

Segala puji bagi Allah ta'ala. kepada Allah kita mohon pertolongan, petunjuk dan ampunanNya, amin..!!

Bicara tentang akhwat atau wanita memang menarik. Sebab, saya sendiri sebagai akhwat kadang tidak pernah bisa benar-benar mengerti tentang akhwat. Kadang ia lembut namun bisa juga keras lagi kuat. Kadang ia menangis, kadang tertawa tanpa alasan yang jelas. Terkadang jadi sangat plin plan namun ada saatnya ketegasannya mencengangkan. Masih banyak hal-hal yang tak terjawab tentang wanita. Tapi yang pasti ketika dikatakan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok maka hanya kelembutanlah yang mampu meluruskannya.



[-read more-]

ROSDIANA